Tuhan Ajarlah Aku Bahasa Cinta-Mu

Tuhan ajarlah aku bahasa cintaMu. Aku mau mengikuti Tuhan, berbicara dengan bahasa cinta dan kasih, dan kalau aku marah, aku marah dengan kata-kata cinta karena seringkali aku tidak menyadari segala perkataan yang keluar dari bibir mulutku telah menyakiti dan melukai orang lain, atau bila aku sadar, aku abaikan begitu saja. Bahasaku sering membuat orang lain salah mengerti  dan tersinggung. Bahkan sampai menjadi benci. Sementara aku merasa apa yang terucap olehku biasa-biasa saja.
Apkah Anda rindu bicara dengan bahasa cinta? Jika kita adalah anak-anak Tuhan, maka tutur kata dan tingkahlaku kita semestinya bisa mengikuti apa yang Tuhan ajarkan. Kita harus bisa mengendalikan lidah saat bicara, menjaga diri, sifat dan perbuatan kita terhadap orang lain, sehingga dimanapun kita berada, kita menjadi berkat, bukan menjadi batu sandungan. Sebab Allah kita adalah Allah yang penuh dengan kasih dan cinta. Bisakah kita belajar mengikutiNya?

Bahasa cinta itu lahir dari hati yang tulus. Mengalir dari jiwa dan memenuhi seluruh hidup kita. Kita dapat melihat bahasa cinta pada seorang ibu terhadap anaknya, pada suami yang sangat menyayangi istrinya dan sebaliknya. Dari seorang anak terhadap orang tuanya yang meminta sesuatu dengan tulus dan penuh harap. Didalam pergaulan sehari-hari, jika kita berbicara dengan bahasa cinta, maka kita memiliki banyak sahabat.

Begitu juga di kantor, seorang atasan yang memandang bawahannya sebagai rekannya, bukan sebagai pembantunya akan menggunakan bahasa cinta. Para pekerja yang tidak suka saling menyikut, sudah pasti mempergunakan bahasa cinta. Maka mereka dapat saling memahami, menghargai dan membangun relasi yang baik sebagai sesama rekan kerja.

Sepasang kekasih yang memiliki tujuan untuk membina sebuah keluarga, akan belajar menggunakan bahasa cinta untuk membangun hubungan yang lebih akrab, untuk mengerti perasaan pasangan yang dicintainya. Dengan demikian, kita akan cenderung mendapatkan suasana tenang, suasana bahagia dalam setiap waktu. Bukankah ini sangat indah?

Tidak ada seorangpun yang tidak dapat melakukan kebaikan, berbicara dengan penuh cinta dan kasih. Kecuali ia tidak mau. Ia tidak suka belajar untuk bertumbuh menjadi lebih baik. Ia tidak mau belajar memperbaiki dirinya. itu berarti, ia hanya hidup untuk dirinya, berbicara untuk dirinya, melakukan segala sesuatu untuk dirinya. Mengapa demikian? karena semua hal buruk yang ia lakukan akan kembali pada dirinya.

Terkadang kita berpikir bahwa untuk menggunakan bahasa cinta dalam arti bahasa yang lebih baik, lebih nyaman bila didengar orang lain itu sangat sulit. Tetapi sebenarnya tidak sulit kalau kita mau belajar. Bahasa cinta bukan bahasa yang dibuat-buat sehingga terdengar romantis, mendayu-dayu, dan merayu-rayu.Tidak, tidak seperti itu.

Bahasa cinta adalah bahasa yang menggunakan kata-kata yang tepat, baik dan benar, yang sejuk sehingga dengan senang hati orang lain dapat menerima juga mengerti apa yang tersirat di dalam penyampaiannya. Bahasa yang dibahasakan sesuai pada kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Artinya, Anda harus bisa menempatkan dan memilih kata-kata pada saat Anda berbicara.

Tidak bisa mengikuti kemauan kita saja. Pokoknya terserah aku. Memang begini kebiasaanku bicara. Aku lebih nyaman pakai kata-kata seperti ini dan rasanya biasa saja selama ini. Yang penting kan aku tidak berbuat jahat. Kalau kamu tidak bisa terima ya sudah. Kalau begini berarti Anda sangat egois. Anda tahu tidak? Banyak orang tidak suka mendengar kata-kata kasar. Mereka diam bukan berarti senang. Pelan tapi pasti Anda akan ditinggalkan.

Mari bertanya pada diri sendiri selama ini apakah saya sudah mempergunakan bahasa cinta dalam perjumpaan saya? Di dalam sehari ketika berbicara, berapa banyak kata saya yang telah menyinggung, bahkan menyakiti hati orang lain?

Kata-kata bijak
Biasakanlah diri melakukan hal-hal kecil untuk kebaikan, daripada melakukan hal-hal besar yang mendatangkan keburukan!

IkeCong akan memberikan puisi Tuhan ajarlah aku bahasa cinta-MU. Semoga Anda suka.

Tuhan ajarlah aku bahasa cintaMu

Agar kulebih melekat
dengan Engkau
dan diam dihadiratMu
Mengasihi Engkau
s'panjang hidupku...
Tuhan aku rindu
Berbicara dengan bahasa
kasih dan cinta...

Seperti bunga bakung
ciptaanMu indah mempesona
Ajarlah aku Tuhan,...
Bahasa kasih dan cinta
Biar dunia mengenal Engkau
dan merasakan kasihMu

Ku ingin s'lalu mengucap
kata-kata manis
hingga dapat mendamaikan
hati menyejukkan jiwa...
damailah bumi

Jakarta,
IkeCong

Catatan
Jika kita menyelesaikan sebuah masalah dengan bahasa cinta, maka kita akan melihat begitu hebatnya manfaat dari bahasa cinta itu! Meski dalam situasi yang gaduh sekalipun, ia dapat menenangkan.
IkeCong
IkeCong Ia adalah seorang yang biasa-biasa saja. Masih banyak belajar. Penikmat sastra. Senang menulis Berbagai hal yang bermanfaat.

Post a Comment for "Tuhan Ajarlah Aku Bahasa Cinta-Mu"