Aku Hanyalah Angin

Aku hanyalah angin
Kau tak bisa merasakanku, sebab
aku hanyalah angin.....
Getty Images
Aku Hanyalah Angin, menggambarkan bahwa, hidup di dunia ini penuh dengan kesia-siaan. Pernahkah kau merasakan hidupmu begitu hampa, tanpa harapan? Apapun yang kau lakukan, semua tak ada artinya, sia-sia! Sampai kau berpikir, hidup macam apa ini yang kupunya dan kujalani? Ibarat menampung air dalam keranjang. Seberapa banyakpun kau menampung, tak pernah bertambah, dan tak pernah berkurang, karena memang kau hanya mengisi sebuah kehampaan!

Begitulah hidup, jika kau hanya mengisinya dengan hal-hal yang tidak berguna, dan tak bermakna, maka sebesar apapun perjuanganmu untuk meraih sesuatu hal yang menjadi impianmu adalah mustahil. Di dalam hal apapun, bahkan untuk sebuah cinta! Kau ibarat meniupkan angin ke dalam kelambu. Sekeras apapun kau meniup, tak akan pernah bertambah jika hanya berselimut dusta.

Hal yang lain; di dalam cinta, jika tidak ada sebuah ketulusan, dan sebuah kepastian kepada seseorang yang kau cinta, maka cintamu hanyalah sebuah hiasan dalam kepalsuan. Bagaikan angin, dapat membuaimu hingga tertidur, lalu terbangun dalam hampa. Itulah kehidupan yang sia-sia.

Jadi, apa yang harus kulakukan di dalam hidupku? Hingga tidak seperti angin? Bila kita ingin hidup menjadi lebih bermakna, lakukanlah hal-hal kecil yang memberikan arti besar. Jangan melakukan hal besar, tetapi menjadikan hidupmu menjadi tidak berarti bagi orang lain.

Aku Hanyalah Angin, yang bisa dirasakan tetapi tak bisa diraih! Tak bisa di cinta, tak dapat di belai...

Dan, 'jujur' Aku mungkin tak mau seperti Aku hanyalah angin...
Bagaimana dengan dirimu? Hmmmmmmm...

IkeCong menuliskan puisi
Aku Hanyalah Angin dan puisi
Aku Adalah Angin Itu. Semoga
Anda suka.

AKU HANYALAH ANGIN

Sebenarnya aku ingin sempurna
Memiliki sebuah cinta tanpa ilusi
Cinta terbalut kasih yang tulus...
Tumbuh dan bersemi
dipelataran hati yang hampir
tenggelam ini...
Namun apalah arti diriku
hanyalah sebuah angin
yang datang lalu pergi
tak berbekas

Aku ingin kau tahu bahwa
bila kau merasakan hamparan
yang menggerakkan dedaunan
bisu di dalam taman lusuh
yang hampir ditinggalkan
Itulah aku yang hanya angin
Yang tak bisa memiliki dan dimiliki

Bagaimanapun aku
mengharapkanmu, dan
menjatuhkan sejuta keinginan
di atas rerumputan berembun cinta
Meniup berlaksa-laksa kasih...
Namun tak kunjung jua yang kudapat
setitik cinta
Sebab aku hanyalah angin
yang tak bisa memeluk kehangatan
dan manisnya kehidupan
Tak bisa dibelai...

Aku hanya bisa menggenggam hampa
Dan mengejar bayangan
Aku hanya bisa memeluk angan
Dan membelai hayal
Sebab kau tahu,
Aku hanyalah angin...

Jakarta,
By ❤IkeCong

Catatan
Meski kita ibaratnya seperti angin
Yang hanya dapat memeluk angan,
Tetapi jika kita melakukan segala
Sesuatu dengan tulus, dan iklas,
Hal-hal yang berguna,
maka tidak ada kata sia-sia!

AKU ADALAH ANGIN ITU

Kau tau, aku akan menghembusmu
dengan buaian dingin
Hingga kau menggigil dan
merasakan desiranku di tengah
Panasnya dunia...
Karena Aku adalah angin itu!

Akupun dapat menerbangkanmu
Menggapai hiasan langit
Dan memandang isi bumi dari ketinggian
Agar kau tahu betapa sibuknya dunia...
Bergulat dengan segala keinginannya
Yang hanya akan sia-sia
Karena aku adalah angin itu!

Kau tak bisa mendekapku
Kau tak bisa meraihku
Tapi kau bisa merasakan belaian sejukku
Hembusanku yang membuatmu
Nyaman berpeluk mimpi...
Menggapai angan di atas bantal
Kesenanganmu ternyenyak
Sampai kau lupa,
Aku adalah angin itu!

Setiap saat datang dan mencium
Wangi nafas cintamu
Setiap jantungmu berdetakpun
Aku merasakan...
Aku masuk di Setiap tarikan napasmu
Menyatu dengan tubuhmu...
Namun kau tak pernah mengerti
Aku ada
Sebab aku adalah angin itu

Jakarta,
By ❤IkeCong

Catatan
Memang saat ini banyak orang
yang mungkin tak bisa seperti angin.
Memberikan sesuatu tanpa
pamrih.
IkeCong
IkeCong Ia adalah seorang yang biasa-biasa saja. Masih banyak belajar. Penikmat sastra. Senang menulis Berbagai hal yang bermanfaat.

Post a Comment for "Aku Hanyalah Angin"