Tuhan Menjaga Ku

Tuhan menjaga ku membuatku tidak gentar menghadapi dunia yang jahat ini. Aku merasa kuat dan mampu bila Tuhan dekat dan jaga, sebab hari-hari ini kita tahu bahwa dunia tempat kita bernaung, dunia tempat kita hidup ini penuh dengan berbagai tantangan dan pencobaan silih berganti yang tak pernah berhenti mendera hidup kita. Dimana kita semakin tidak mengerti, mengapa begitu banyak kejadian yang diluar dugaan kita dan Tuhan ijinkan terjadi. Kita telah menyaksikan kecamuknya dunia dengan segala permasalahan yang ada. Betapa mengerikan dunia saat ini!

Tak henti-hentinya persoalan-persoalan di luar sana, yang membuat kita merasa bahwa kita belum siap. Bahkan ada sebagian orang tidak sanggup untuk menghadapi gejolak dunia ini. Begitu banyak orang yang akhirnya mengalami goncangan jiwa. Bahkan hidup bisa berantakan lalu akhirnya mengalami stres. Sungguh kita harus siap. Siap iman percaya untuk menjalani hari-hari hidup kita. Apakah kita harus tetap bertahan melawan derasnya arus dunia yang akan menghantam kita hingga tercerai berai? Ataukah kita kalah dan nengikuti arus dunia itu.
Tuhan menjaga ku
Dari terbit sampai terbenam matahari, Tuhan menjagaku. Unsplash
Melewati dunia yang penuh misteri ini, kita tak bisa sendirian, tetapi memerlukan tuntunan dan penjagaan Tuhan. Sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan, terkadang kita bimbang, berat untuk melangkah. Ada rasa takut, khawatir dan ragu walaupun kita sudah menyerahkan sepenuhnya hidup kita kedalam tangan kasih Tuhan. Tapi Tuhan bilang Ia menaungi dan menjaga kita. Tak pernah sedetikpun Ia tertidur apalagi sampai terlelap.

Tuhan tak pernah biarkan kaki kita goyah. Tuhan mau bilang untuk kita bahwa, berjalanlah kemanapun engkau mau, jangan takut dan gentar. Aku ada bersamamu. Hadapilah dunia ini jangan undur sebab Aku takkan melepasmu sendirian. Akulah penjagamu. Dari terbit hingga terbenamnya matahari. Ini berlaku saat kita lahir sampai mati. Percayalah, tidak ada sehelai rambutmu jatuh tanpa Tuhan tahu. Jadi masihkah kita ragu? Tuhan selalu menjaga langkahku.
Dimanapun Anda berada, jangan takut dan gentar karena Tuhan beserta. Dia adalah penguasa dan pemilik bumi ini. Ia yang menjadikan segala sesuatu. Semua mahluk di muka bumi ini tunduk padaNya.
IkeCong seperti biasa menuliskan Puisi Tuhan selalu Menjagaku, Mari Tuhan jagalah aku. Semoga Anda suka.

Tuhan selalu menjagaku

Tuhan,
Engkau selalu menjaga ku
tak pernah sedetikpun terlelap
apalagi sampai tertidur
sampai-sampai matahari
tak bisa menyakitiku
atau bulan diwaktu malam...
karena Engkau setia
menjaga nyawaku

Tuhan,
Saat badai pencobaan
menghadang
Engkau menjaga ku dengan
KasihMu
Engkau menggendongku
Ya Tuhan
Engkau tak pernah lalai
menjagaku
Bahkan dicela batu sekalipun

Tuhan,
dalam bimbang dan sesah
Engkau menjagaku
dalam takut dan gentar
Engkau mendekapku erat
dalam duka mendera
Engkau menghiburku

Oh Tuhan,
tiada kuberpaling dariMu
bungkuslah aku dalam
naungan sayapMu
tudungilah aku dengan
tangan perkasaMu
peluklah aku dengan cintaMu
yang agung itu

Tuhan,
sungguh kutahu
aku tahu Tuhan
genggamanMu s'lalu erat
perlindunganMu senantiasa
maka, ragu dan gentarpun
tiada...

Thanks GOD I love YOU more...

Jakarta,
IkeCong

Tuhan jagalah aku

Tuhan,
mari jaga aku
Bentangkan tanganMu
seperti selendang ungu
menjuntai di langit biru

Tuhan,
mari jaga aku
selimuti aku
dengan jubah kebesaranMu
Seperti kupu-kupu
ciptaanMu
terbang melintas dunia
melihat hadiratMu
tinggi tahtaMu

Tuhan,
mari Tuhan
mari jagalah aku
topang aku dengan lenganMu
aku butuh pimpinMu

Tuhan mari jaga aku...

Jakarta,
IkeCong

Catatan
Betapa baiknya Tuhan kita Dia setia menjaga, melindungi kita. Dia pembela sejati kita, Ia tak pernah biarkan kita menghadapi setiap persoalan sendiri. TanganNya selalu siap menopang kita, manakala kita terjatuh. Diangkatnya kita dari lumpur dosa, dan dibasuh oleh kasih dan cintaNya. Tuhan kita hebat. Siapakah yang dapat mengguncangku jika Tuhan adalah penjagaku?
IkeCong
IkeCong Ia adalah seorang yang biasa-biasa saja. Masih banyak belajar. Penikmat sastra. Senang menulis Berbagai hal yang bermanfaat.

Post a Comment for "Tuhan Menjaga Ku"